Author Avatar

aren

0

Share post:

SSD client dan SSD enterprise memiliki fitur yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tidak ada konsep “satu ukuran untuk semua” atau “solusi serbaguna” ketika berbicara tentang solid state drive (SSD) dan penggunaannya. 

Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas lebih dalam perbedaan utama antara SSD klien dan SSD perusahaan, serta informasi penting yang perlu diketahui tentang keduanya. Ada dua kategori utama pembeli SSD, yakni mereka yang berencana meningkatkan PC atau laptop pribadi mereka, dan mereka yang ingin meningkatkan performa server mereka.

Perbedaan SSD Client dan SSD Enterprise
anandtech.com

Perbedaan SSD Client dan SSD Enterprise

SSD kini menjadi salah satu pilihan penyimpanan yang populer baik untuk perusahaan maupun pengguna pribadi. SSD sering menjadi opsi ideal sebagai pengganti atau pelengkap HDD berbasis piringan magnet yang berputar. 

Terdapat berbagai jenis SSD, termasuk model terbaru seperti PCIe yang digunakan untuk mentransfer data ke dan dari server CPU. Secara umum, ada dua jenis SSD yang banyak digunakan, yaitu SSD klien dan SSD enterprise. 

Masing-masing memiliki fitur dan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

Pengertian

Perbedaan SSD client dan SSD enterprise pertama ialah dari definisinya. SSD klien atau yang juga terkenal sebagai SSD konsumen, dirancang terutama untuk digunakan di PC, laptop, dan tablet sebagai perangkat penyimpanan. SSD klien umumnya menyimpan sistem operasi (seperti Linux, macOS, Windows, atau Android) serta perangkat lunak lainnya. 

Kelebihan dari SSD klien adalah kinerjanya yang lebih baik ketimbang HDD (hard disk drive). Dengan kemampuan untuk menjalankan proses secara lebih cepat dan lancar. SSD klien biasanya hanya melayani satu PC, karena drive ini terpasang di satu tempat.

Lalu, apa itu SSD enterprise?

SSD enterprise hadir untuk server aplikasi dan pusat data sebagai penyimpanan rak. Berbeda dengan SSD klien yang hanya melayani satu mesin, SSD enterprise dapat digunakan dalam konfigurasi yang melibatkan satu atau lebih motherboard PC. Biasanya, SSD enterprise dipasang dalam sistem penyimpanan rak dan dikonfigurasi sebagai bagian dari array RAID.

Di mana beberapa drive digabungkan untuk meningkatkan kinerja atau menyediakan redundansi data. Selain itu, SSD enterprise juga dapat digunakan dalam konfigurasi cache ZFS, yang merupakan opsi hebat untuk meningkatkan performa penyimpanan pada kelas enterprise.

Performa

Performa SSD client dan SSD enterprise juga berbeda. SSD enterprise umumnya dirancang untuk menawarkan performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan SSD klien, dengan kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat serta latensi yang lebih rendah. Fitur-fitur ini sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan akses data yang cepat, seperti basis data dan lingkungan virtualisasi. 

Keunggulan ini memungkinkan SSD enterprise untuk menangani beban kerja yang berat dan intensif secara efisien. Sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk server dan pusat data yang memerlukan kecepatan dan keandalan tinggi dalam penyimpanan data.

Fitur

Ada perbedaan fitur antara SSD client dan SSD enterprise. Sebagian besar administrator server dan jaringan menyadari bahwa pusat data seringkali dilengkapi dengan ratusan atau ribuan SSD enterprise yang dipasang dalam mesin rak. 

Salah satu keuntungan utama yang mereka perhatikan adalah bahwa firmware SSD enterprise sering kali menawarkan fitur tambahan. Seperti konfigurasi dan pelaporan status yang lebih mudah dan cepat. Fitur ini sangat menghemat waktu dan usaha bagi manajer TI, terutama ketika mereka harus menangani sejumlah besar perangkat.

SSD (Solid State Drive) enterprise dirancang khusus untuk lingkungan perusahaan seperti pusat data. Sementara SSD klien dirancang untuk digunakan di komputer pribadi dan perangkat konsumen lainnya. Keunggulan SSD enterprise dalam hal fitur dan performa membuatnya ideal untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan dan efisiensi tinggi dalam penyimpanan data.

Daya Tahan

Perbedaan SSD client dan SSD enterprise berikutnya yakni dari daya tahan dan keandalan. Ketahanan dan keandalan SSD adalah faktor krusial, terutama dalam lingkungan perusahaan di mana integritas data dan waktu aktif sangat penting. Salah satu metrik yang digunakan untuk mengukur ketahanan SSD adalah DWPD (Drive Writes Per Day).

DWPD mengukur seberapa sering seluruh kapasitas SSD dapat ditulis ulang per hari selama masa garansi. Berikut adalah perbedaan antara SSD konsumen dan SSD enterprise dalam hal DWPD:

  • SSD Konsumen: Biasanya memiliki DWPD antara 0,3 hingga 1. Ini menunjukkan kapasitas penulisan harian yang lebih rendah, cocok untuk penggunaan sehari-hari di komputer pribadi dan perangkat konsumen lainnya.
  • SSD Enterprise: Dapat memiliki DWPD yang bervariasi dari 1 hingga 25, tergantung pada aplikasi dan kasus penggunaan. SSD enterprise dirancang untuk beban kerja berat dan lingkungan yang memerlukan tingkat penulisan data yang tinggi.

Selain DWPD, ketahanan SSD konsumen sering kali diukur dalam TBW (Total Bytes Written). TBW adalah jumlah total data yang dapat ditulis ke SSD selama masa hidupnya. TBW memberikan gambaran tentang seberapa banyak data dapat ditulis ke drive sebelum kapasitas penulisannya mulai menurun.

Pengamanan

SSD client dan SSD enterprise juga punya perbedaan dari sisi pengamanan. Pada SSD klien, mematikan PC sering terjadi, namun SSD ini biasanya tidak memiliki kapasitor kegagalan daya bawaan yang dapat menyimpan data saat listrik tiba-tiba mati. 

Sebaliknya, SSD enterprise dilengkapi dengan kapasitor kegagalan daya (pFail) pada PCB-nya. Ini memungkinkan penulisan data dari cache DRAM ke NAND saat kehilangan daya tiba-tiba.

Hasil Produksi

Ini juga merupakan indikator perbedaan SSD client dan SSD enterprise. Throughput, diukur dalam MB/s atau GB/s, menunjukkan jumlah data yang dapat ditransfer per detik.

  • SSD Konsumen: Kecepatan throughput sekitar 500-550 MB/s untuk SATA dan lebih dari 7.000 MB/s untuk PCI-Express 4.0 NVMe.
  • SSD Perusahaan: Menyediakan kecepatan throughput yang melebihi 10.000 MB/s, terutama dengan NVMe melalui teknologi Fabrics.

Kapasitas

Kapasitas penyimpanan mengukur jumlah data yang dapat disimpan dalam SSD, dengan fokus berbeda antara SSD konsumen dan perusahaan:

  • SSD Konsumen: Kapasitas berkisar antara 120GB hingga 4TB, dengan penyediaan berlebih minimal sekitar 7%.
  • SSD Perusahaan: Kapasitas bisa mencapai 800GB hingga 30TB atau lebih, dengan penyediaan berlebih hingga 28% atau lebih tinggi.

Pilihan antara SSD client dan SSD enterprise tergantung pada kebutuhan spesifik penggunanya. Jika Anda memerlukan performa dan kehandalan yang sangat tinggi, SSD enterprise adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda hanya membutuhkan SSD untuk penggunaan umum, SSD client sudah cukup memadai.

Kelebihan VPS Hosting Website Aman Jaminan Resource
Apa Itu Serangan DDoS dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *